TENTANG MENUNDUKKAN NAFSU SEKS
Ketahuilah,, bahwa syahwat untuk bersenggama menguasai manusia karena dua manfaat" Pertama,agar manusia mengetahui akan kenikmatanya dan selanjutnya dengan kenikmatan bersenggama itu ia dapat pula memperkirakan kenikmatan-kenikmatan di akherat kelak. Sesungguhnya apabila kenikmatan bersenggama itu bersifat langgeng niscaya ia merupakan sebesar-besar kenikmatan sebagaimana api merupakan sebesar-besar kepedihan bagi tubuh. Kedua, Ia dapat mengekalkan keturunan. Itulah manfaat-manfaat syahwat bersenggama.tetapi di balik itu menyimpan bahaya-bahaya yang dapat menggoyahkan agama dan dunia bila tidak diawasi ,tidak ditundukkan dan tidak dituntun kebatas kesederhanaanya.
Said bin almusaiyab berkata;"Allah tidak mengutus seorang Nabi melainkan iblis tidak berputus asa untuk membinasakanya melalui wanita. Tiada sesuatu yang aku takuti lebih dari wanita. Dimadinah tiada rumah yang aku masuki selain dari rumahku dan rumah anak perempuanku dimana aku mandi pada hari jum'at,kemudian aku pergi meninggalkanya pada waktu petang." Sebagian pihak mengatakan bahwa setan telah berkata kepada wanita,"Engkau adalah separuh dari tentaraku,engkau adalah anak panahku yang aku lepaskan dan cepat mengenai sasarannya,engkau adalah tempat menyimpan rahasiaku dan engkau adalah suruhanku untuk menunaikan hajatku." Sebenarnya separoh dari tentara setan ialah gejolak syahwat dan separohnya lagi ialah kemarahan. Sebesar-besar kenginan syahwat ialah keinginan terhadap wanita.keinginan syahwat itu juga ada kelebihan dan kesederhananannya. Keinginan syahwat yang berlebihan sama dengan menundukkan akal yang menyebabkan kaum laki-laki memusatkan sepenuh minatnya untuk bermain dengan wanita dan gundik-gundik,sehingga mereka menyimpang dari jalan menuju akherat atau merusak agama,sehingga mereka tertarik untuk melakukan hal-hal yang buruk dan jahat. Mungkin pula melampaui batas ini menjerumuskan ke dalam jurang dua perkara yang amat tercela,yaitu:
Pertama, mereka akan menggunakan apa saja yang dapat menguatkan syahwat mereka untuk banyak melakukan hubungan seks seperti sebagian orang menggunakan obat-obat yang dapat menguatkan syahwat. Hal ini diibaratkan seperti seorang yang diincar binatang-binatang buas dan ular-ular berbisa tetapi makhluk-makhluk buas dan berbisa ini dalam keadaan tidur,dan orang tersebut mencari jalan untuk mengejutkan dan merangsangnya. Kedua, seks dapat mengakibatkan sebagian orang yang sesat merasa gemar dan bernafsu berhubungan seks.ini adalah puncak kejahilan yang disebabkan oleh hubungan seks,sehingga mencapai batas kebinatangan.karena orang yang melakukan seks itu tidak kunjung puas melakukan seks dengan bersetubuh. Bahkan akibat nafsu yang tidak terbendung mengakibat seseorang tidak merasa puas lagi melakukannya dengan wanita,sehingga dapat merambah kepada perbuatan-perbuatan terlarang seperti Liwad{HOMOSEXUAL},dll.
Pendek kata nafsu seks yang sangat berlebihan sehingga dapat menundukkan akal adalah suatu yang tercela.
Berlebihan dalam menundukkan nafsu seks dengan perbuatan melemahkan zakar atau kurang memuaskan isteri juga hal yang tercela.
Tetapi yang terpuji ialah nafsu seks dalam batas-batas yang wajar,tunduk kepada akal dan syara' ketika berkobar-kobar dan ketika dalam keadaan lemah.
Sekali ia hendak bersikap melampaui batas maka segera tunduk dengan berlapar dan menikah.
Sumber {MENUNDUKKAN NAFSU karya IMAM GHAZALI}
Said bin almusaiyab berkata;"Allah tidak mengutus seorang Nabi melainkan iblis tidak berputus asa untuk membinasakanya melalui wanita. Tiada sesuatu yang aku takuti lebih dari wanita. Dimadinah tiada rumah yang aku masuki selain dari rumahku dan rumah anak perempuanku dimana aku mandi pada hari jum'at,kemudian aku pergi meninggalkanya pada waktu petang." Sebagian pihak mengatakan bahwa setan telah berkata kepada wanita,"Engkau adalah separuh dari tentaraku,engkau adalah anak panahku yang aku lepaskan dan cepat mengenai sasarannya,engkau adalah tempat menyimpan rahasiaku dan engkau adalah suruhanku untuk menunaikan hajatku." Sebenarnya separoh dari tentara setan ialah gejolak syahwat dan separohnya lagi ialah kemarahan. Sebesar-besar kenginan syahwat ialah keinginan terhadap wanita.keinginan syahwat itu juga ada kelebihan dan kesederhananannya. Keinginan syahwat yang berlebihan sama dengan menundukkan akal yang menyebabkan kaum laki-laki memusatkan sepenuh minatnya untuk bermain dengan wanita dan gundik-gundik,sehingga mereka menyimpang dari jalan menuju akherat atau merusak agama,sehingga mereka tertarik untuk melakukan hal-hal yang buruk dan jahat. Mungkin pula melampaui batas ini menjerumuskan ke dalam jurang dua perkara yang amat tercela,yaitu:
Pertama, mereka akan menggunakan apa saja yang dapat menguatkan syahwat mereka untuk banyak melakukan hubungan seks seperti sebagian orang menggunakan obat-obat yang dapat menguatkan syahwat. Hal ini diibaratkan seperti seorang yang diincar binatang-binatang buas dan ular-ular berbisa tetapi makhluk-makhluk buas dan berbisa ini dalam keadaan tidur,dan orang tersebut mencari jalan untuk mengejutkan dan merangsangnya. Kedua, seks dapat mengakibatkan sebagian orang yang sesat merasa gemar dan bernafsu berhubungan seks.ini adalah puncak kejahilan yang disebabkan oleh hubungan seks,sehingga mencapai batas kebinatangan.karena orang yang melakukan seks itu tidak kunjung puas melakukan seks dengan bersetubuh. Bahkan akibat nafsu yang tidak terbendung mengakibat seseorang tidak merasa puas lagi melakukannya dengan wanita,sehingga dapat merambah kepada perbuatan-perbuatan terlarang seperti Liwad{HOMOSEXUAL},dll.
Pendek kata nafsu seks yang sangat berlebihan sehingga dapat menundukkan akal adalah suatu yang tercela.
Berlebihan dalam menundukkan nafsu seks dengan perbuatan melemahkan zakar atau kurang memuaskan isteri juga hal yang tercela.
Tetapi yang terpuji ialah nafsu seks dalam batas-batas yang wajar,tunduk kepada akal dan syara' ketika berkobar-kobar dan ketika dalam keadaan lemah.
Sekali ia hendak bersikap melampaui batas maka segera tunduk dengan berlapar dan menikah.
Sumber {MENUNDUKKAN NAFSU karya IMAM GHAZALI}
0 komentar:
Posting Komentar