Ketika aku masih muda dan bebas berhayal, aku bermimpi ingin mengubah dunia, seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku, kudapati bahwa dunia tidak kunjung berubah.
Maka cita-cita itu pun agak kupersempit, lalu ku putuskan untuk hanya mengubah negriku namun tampaknya, hasrat itupun tiada hasilnya.
Ketika usiaku semakin senja, dengan semangatku yang masih tersisa, kuputuskan untuk mengubah keluargaku, orang yang paling dekat denganku. tetapi celakanya, merekapun tidak mau diubah! dan kini, sementara aku berbaring saat ajal menjelang, tiba-tiba ku sadari:
“Andaikan yang pertama -tama kuubah adalah Diriku,
Maka dengan menjadikan diriku sebagai panutan, mungkin aku bisa mengubah keluargaku.
Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka, bisa jadi aku pun mampu memperbaiki Negriku
Kemudian siapa tahu, aku bahkan bisa mengubah dunia!”
Maka cita-cita itu pun agak kupersempit, lalu ku putuskan untuk hanya mengubah negriku namun tampaknya, hasrat itupun tiada hasilnya.
Ketika usiaku semakin senja, dengan semangatku yang masih tersisa, kuputuskan untuk mengubah keluargaku, orang yang paling dekat denganku. tetapi celakanya, merekapun tidak mau diubah! dan kini, sementara aku berbaring saat ajal menjelang, tiba-tiba ku sadari:
“Andaikan yang pertama -tama kuubah adalah Diriku,
Maka dengan menjadikan diriku sebagai panutan, mungkin aku bisa mengubah keluargaku.
Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka, bisa jadi aku pun mampu memperbaiki Negriku
Kemudian siapa tahu, aku bahkan bisa mengubah dunia!”
0 komentar:
Posting Komentar